Dindikbud Purworejo Konservasi Ribuan Benda Koleksi Museum Tosan Aji
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Guna menjaga kualitas koleksi Museum Tosan Aji agar tidak mudah rusak, Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo melakukan konservasi atau pembersihan terhadap ribuan benda-benda koleksi museum. Museum Tosan Aji Purworejo yang berlokasi di Kompleks Pendopo Kabupaten Purworejo, memiliki kurang lebih 1.000 koleksi Tosan Aji dan juga memiliki koleksi benda cagar budaya seperti Batu Lingga, Batu Yoni, Batu Lumpang dan lain sebagainya. Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, menyampaikan, memiliki banyak koleksi tentunya juga harus selalu memperhatikan perawatan dan pemeliharaan koleksi yang ada. Keris sebagai salah satu pusaka, tak luput dari kerusakan dan membutuhkan konservasi. Untuk memastikan keris dalam kondisi baik, diperlukan beberapa perlakuan khusus yang berbeda untuk setiap bagian keris. \"Identifikasi bahan keris di setiap bagian-bagiannya terlebih dahulu sebelum melakukan konservasi merupakan hal terpenting yang harus dilakukan. Karena beda bahan akan membedakan tindakan yang perlu diambil. Setelah ditemukan kerusakaan atau penyakit baru dilakukan konservasi. Misal penyakit karat pada besi bilah keris atau penyakit jamur pada kayu gagang keris, tentu saja perlakuannya akan berbeda. Dan untuk menghindari perlakuan pada bagian yang satu merusak bagian yang lainnya, maka keris perlu dipisahkan perbagian dahulu antara bilah, gagang dan sarungnya,\" jelas Woro, baru-baru ini. Tak hanya keris, Bidang Kebudayaan juga melakukam Konservasi atau pelaksanaan perawatan terhadap benda cagar budaya, untuk melindungi dan menjaga kelestarian dari suatu cagar budaya. Perawatan merupakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara perawatan rutin sehari-hari maupun berkala untuk menjaga kebersihan atau keterawatan benda cagar budaya dan lingkungannya. Perawatan juga merupakan tindakan mengobati atau tindak lanjut pada kerusakan cagar budaya yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi keterawatan benda cagar budaya baik dengan cara perawatan tradisional maupun modern untuk menanggulangi benda cagar budaya yang telah rusak dan lapuk. \"Sebelum dilakukan konservasi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi kerusakan pada BCB,\" katanya. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: